Menyendiri, menatap matahari
Akarnya menyatu dengan batu
Batangnya pucat tanpa semangat
Daunnya lepas meranggas
Langit ceria seolah menyapa,
"Kesepiankah yang membuatmu begitu tua?"
Helaian awan lembut menyahut,
"Setiap hari ia mencintai laut!"
Sebatang pohon berkata dalam diam
Hanya Tuhan yang ia rindukan
Sebatang pohon termenung di tepi pulau
Ranting kurusnya mengangguk pada angin
Daunnya menengadah ke angkasa
Akarnya teguh mencengkeram batu kelam
Disimpannya rasa dalam hening
Menjaga cinta tetap syahdu
Memurnikan jiwa pada yang dirindu
Di lukisan pantai siang itu....
PS. Puisi yang tercipta dari foto yang dirindu...
Akankah kau menjemputku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar