Wilujeng Sumping...

Ini blog seorang mida, yang -seperti manusia lainnya- punya banyak kisah dan masalah untuk diceritakan dalam perjalanan hidupnya. Silakan masuk, duduk di mana aja dan baca-baca sesuka hati. Mau teh atau kopi? ^_^

31 Januari 2009

Waduh... Kehapus, Deh....

Aku orangnya ceroboh.... (ceroboh koq bangga!)
Heuheu... bukannya bangga, tapi kecerobohanku kadang suka bikin ketawa sendiri. Kecerobohan yang paling sering kulakukan di kantor adalah kesandung kabel-kabel yang berserakan ga jelas di samping meja. Dan terhitung sejak akhir tahun 2007, aku jadi latah, ketularan Tetehku yang sering bilang, "Eh, crot!" kalo dia melakukan kesalahan. Asalnya suka aku ketawain. Tapi hukum karma ternyata berlaku karena sejak saat itu aku jadi ikutan latah dengan kata yang berbeda. Maka tiap kali kesandung kabel aku bilang, "Monyong!" secara refleks, sebel dehhhhh....! Untungnya sekarang latahnya agak berkurang.

Kecerobohanku yang terakhir di kantor adalah menumpahkan segelas penuh teh panas di meja sampe membanjiri keyboard, bagian bawah monitor dan lantai. Seluruh temen-temenku seruangan sampe sibuk ngelap-ngelap dan ngepel sambil ketawa-ketawa ngakak karena semua pada nyeletuk, ngomentarin aku. Soalnya saat itu terjadi, ruangan lagi sunyi senyap, semua sibuk dengan kerjaan masing-masing, dan aku bikin heboh dengan suksesnya. Para 'karyawan kelas atas' juga sampe sempet-sempetnya melongok ke ruangan saking kita heboh ketawa. Duh... bikin malu aja (anyway thx, guys, dah mw ngelap dan ngepel segala, heuheu...)

Nah beberapa menit lalu, aku bikin kecerobohan lagi... Ada seorang kenalan baru kirim e-mail. Setelah aku baca, maksudku mau klik
button reply, tapi tanganku rupanya lagi bandel karena yang diklik malah delete, hwaaahhh.... padahal kan e-mailnya belom di-save di address book. Maafkan aku... Hiks....
Tapi dia janji mau kirim e-mail lagi siy... mudah-mudahan aja iya. Kalo nggak salah namanya Rahmah Abdullah.... Aku sampe coba nanya sama mbah Google lho, mana tau ada infonya, ternyata nggak nemu....

Jadi, tolong kirim e-mail lagi yaaaa....

(Masalahnya blogku dibaca nggak, ya... Hiks...)

30 Januari 2009

Koq Bisa Siy.....

Satu-satunya meja di kosku berantakan banget. Ga nyadar, numpuk barang-barang, tau-tau udah penuh aja sampe ga ada tempat buat nulis lagi. Ini daftar benda yang bertebaran di mejaku:
- 1 kotak energen (isinya tinggal 2 sachet)
- 1 mi cup ABC
- 1 bungkus crackers asin
- 1/2 bungkus biskuit Togo (murah meriah enak :p)
- 9 sachet kopi cappuccino instan
- 1 kotak Anlene Actifit 250 gr
- 3 bungkus Super Bubur instan
- 1 botol air mineral 1,5 L
- 1 kaleng susu Bear Brand
- 1 kotak teh celup Cap Poci Vanila
- 1 kotak teh celup Upet (teh hijau)
- 1 kotak Jahe Wangi instan (isinya tinggal 4 sachet)
- 2 kotak Honeyjus
- 1 kotak plastik gula pasir
- 1/2 bungkus keripik getuk pedas
- 1 bungkus roti tawar kupas
- 1 bungkus Sozzis ayam
- 1 bungkus selai kacang (hampir habis)
- 2 buah Funtime
- Kerupuk 4 biji sisa makan gado-gado
- Obat batuk pilek
- Obat sakit kepala
- Obat maag Mylanta
- Kapsul cacing
- Jamu Koneng Temen buat lambung
- Obat-obatan sisa resep dokter pas sakit

Wheewww.... Kayak persediaan mau ada badai terus terkurung berhari-hari di dalam kamar *garuk-garuk kepala*

Selain yang bisa dimasukin perut, ada juga benda-benda laen: mangkok, gelas, sendok, lap, novel, Quran, tabloid, kuitansi Rumah Sakit, jam meja, bungkus plastik, karet gelang dan sarung buat guling yang aku jadikan taplak (
can you believe it?)

*garuk-garuk kepala lagi... emang ketombean siy...*

Hiks... harus beli lemari baru kayaknya...

Lebih tepatnya, harus diet... diet body dan diet dompet...



PS. Sorry ga ada fotonya... terlalu mengerikan buat diliat...
(padahal emang ga punya kamera, heuheu...)

28 Januari 2009

Barang Bagus Euy!





Kebetulan aja dapet majalah BusinessWeek terbaru yang dibeli bos. Liat majalahnya aja udah membuat tampangku menunjukkan 'aduh-ga-makasih'. Otakku yang kapasitasnya pas-pasan ini mungkin ga bakal nyambung dengan majalah sekeren itu. Tapi bos minta artikel-artikel tertentu di beberapa majalah yang terserak di ruang rapat itu di-scan dan difotokopi. Jadi terpaksa lah tu majalah aku bawa pulang. Ceritanya di kos mau aku saring dulu artikel-artikel yang dimaksud oleh beliau.

Eh ternyata aku nemu Tod's. Aduh bikin ngilerrrrr (dasar cewek).... Aku emang lagi nyari tas yg lebih feminin. Selama ini aku kemana-mana bawanya ransel, biar muat banyak, sampe suka diejekin temen-temen. Tapi di Tod's totte bag pun didesain keren.... Banyak pilihan warna ungu-nya lagi, which is my fave color (jelas banget kliatan dari warna blog-ku kan ^_^). Tapi barang lucu harganya juga jelas 'lucu' T_T
Aku juga suka banget sepatu! Tapi ga suka harganya, hehe... maklumlah masih krucuk, bukan bos. Kalo lagi jalan-jalan di Bandung, tempat yang daya magnetnya kuat buat aku namanya House of Donatello di Dago (yang setiabudi kejauhan siy...).

Makanya pengennnn... deh, seumur hidup sekaliiii... aja, dapet hadiah sepatu Prada, hehehe... Atau ga usah jauh-jauh deh, Linda Chandra juga nggak pa pa (widiiii... ge-er banget ya, siapa juga mw kasi hadiah....). Yaaa... mana tau ada yang kelebihan duit atau saking cintanya sama aku trus bela-belain puasa sebulan buat beliin itu *ngarep mode: on*

Hmm... udah ah, tugas dari bos belom dilaksanakan...

Ooops... tapi artikel yang mana ya?

*kelamaan terpesona liat barang bagus*

A Great Getaway ^_^


Terinspirasi dari YM-an dengan sobatku wewe Linda...

Saat akan pindah dari Jogja ke Cirebon, sambil beres-beres barang di kos-an, aku ngerumpi dengan Jeng Yaroh di telepon. Waktu beres-beres, aku menemukan potongan gambar-gambar dari majalah dan koran yang menurutku lucu kalo dikoleksi. Bukan untuk dikliping, sih, hanya dikumpulkan karena menurutku gambar-gambar itu bisa memberikan inspirasi untuk menulis atau sekedar corat-coret di Corel.

"Jangan harap, deh...," kata Yaroh, "nggak akan ada waktu buat nyalurin hobi kalo udah kerja."
"Matsa tsih?" Tanyaku nggak percaya. Masa iya, dari 24 jam yang disediakan Tuhan, 10 jam untuk bekerja, 7 jam untuk tidur, masih sisa 7 jam lagi kan.... Dipotong ibadah ritual dan melamun pun masih sisa banyak.

Ternyata di awal kerja memang agak keteteran. Dengan bos yang senang mengadakan rapat dan presentasi seusai jam kerja, kadang aku pulang ke kos jam 9 malam. Udah nggak pengen ngapa-ngapain lagi, biasanya langsung terkapar begitu aja di kasur. Niat cuci muka aja nggak... (hihi... jorok ya...).

"Bener, kan?" Kata Yaroh saat ia menelepon lagi. Aku cuma cengar-cengir. Untungnya, meskipun kadang suntuk, tapi kebanyakan yang aku kerjakan di kantor memang nggak jauh-jauh dari Photoshop dan copywriting, jadi sesuai minat. Nggak kebayang kalo aku harus berurusan dengan Enhanced Oil Recovery seperti Kak Ucan, misalnya, hwaaah... ke laut aja deh! (Ya iya kalo offshore ya ke laut, hihihi...).

Tapi bener kata wewe Linda,
cicak tersayang ini mengatakan kalo waktunya terasa habis begitu aja. Yupz. Tapi alhamdulillah sekarang aku punya 'tempat pelarian'. Apalagi kalo bukan menulis? Di tempat pelarianku itu, aku bisa mengembara ke pantai, ke gunung, bahkan hingga ke Venice tempat orang-orang jatuh cinta naik gondola di kanalnya yang romantis. Hanya dalam satu jam, aku bisa menjadikan diriku di posisi orang lain.... Jadi Tante yang mengadopsi gadis kecil cantik bernama Sarah, jadi Rin yang dikirimi e-mail undangan pernikahan oleh pria yang dicintainya diam-diam, jadi Sissy yang mencari kejelasan dari bayangan 'lelaki hujan'-nya, jadi Lantana yang liar.... Wuih....

Memang baru dua cerpenku yang diterbitkan. (Tambahan satu surat cintrong di buku kumpulan surat dari Gagasmedia itu, hihihi...). Tapi tak masalah, itu juga alhamdulillah. Aku bisa cukup puas bisa 'bermain' setiap hari di luar waktu kerjaku. Diseling dengan membaca majalah dan buku-buku, setidaknya aku tak merasa waktuku terlalu 'kosong'. Dan aku bisa menjalankan hobiku meski hanya satu jam sehari.

Dan wewe Linda dear.... Sebenarnya wewe pun punya bakat menulis, terutama tentang travelling, review buku atau film dan.... makanan ^_^ Hanya wewe nggak pede buat memulai, ya kan? Terlalu males juga karena udah pewe kalo di rumah, hihihi... Makanya ngekos aja :D
Atau ajakin si 'mas' buat wisata kuliner jd ada bahan buat review ^_^ deu... yang udah punya 'mas', berapa karat we? Hihihi....

Banyak kok 'tempat pelarian' yang bisa ditemukan. Kadang hanya dengan memejamkan mata dan membayangkan tempat favorit atau hal-hal yang ingin dilakukan bisa menjadi pelarian juga ^_^

27 Januari 2009

Selembut Senyum Yuria....

Jum'at....
Hari keempat sejak dokter menyarankanku untuk istirahat total di tempat tidur. Aku baru saja terbangun setelah menghabiskan waktu berjam-jam di bawah pengaruh obat ketika Papa menyodorkan HP jangkrik berwarna pink bocel-bocel sambil berkata, "Ada sms."

Suatu hal yang manusiawi jika dalam keadaan sakit, aku sungguh mengharapkan kabar baik. Namun saat membaca sms itu, semangatku rontok begitu saja. Dan aku kembali berbaring, memejamkan mata lalu bayangannya samar-samar hadir kembali, seolah aku baru melihatnya kemarin.

Jika ia datang, blus panjangnya tersembunyi sebagian di balik jaket. Rok yang dikenakannya selalu berlapis. Dan segera setelah membuka slayer yang menutupi sebagian wajahnya, senyumnya yang ramah dan malu-malu akan terlukis untuk menyapaku. Rumah kontrakan di Jogja itu menjadi kenangan bisu tempat kakinya pernah meninggalkan jejak, kamar yang pernah dihiasi aura hangat tubuhnya, air dingin di pagi buta yang pernah membasuh kulitnya, dan relung-relung di dinding yang pernah menggemakan suara lembutnya. Bahkan karpet pudar di ruang tamu pernah diduduki bersama seseorang yang seyogyanya akan menjadi calon suaminya.

Ternyata itu bukan kemarin, tapi lebih dari setahun yang lalu....
Dan sekarang, dengan gamang, aku harus menghapus namanya dari daftar kontak di HP-ku. Takkan pernah lagi ada sms-nya apalagi kudengar suaranya. Walau memang jarang bertemu sapa, namun seiris rasa kehilangan tetap ada dan menyelusup aneh.

"Mbak Mid.. Yuria sudah dipanggil kembali ke sisi-Nya. Mohon do'anya."

Kembali kubaca sms singkat dari temanku Nuning di Jogja.
Ah... Yuria... telah tunai tugasnya di alam fana. Takkan lagi dirasanya sakit yang menggerogoti tubuhnya. Dan Allah begitu sayang hingga Ia tak sabar memanggil gadis baik hati itu pulang kembali pada-Nya.

Lalu aku? Kapan ya tugasku selesai?
Hmm... masih banyak janji dan hutang yang belum terselesaikan. Tapi waktu telah menegurku dengan hati-hati, bahwa hari-hari yang tersisa semakin sedikit. Dan kenangan akan kesabaran seorang Yuria dengan senyumya yang lembut akan mengisi memoriku. Selalu.

Selamat jalan, Cantik. Semoga damai di sisi-Nya.

16 Januari 2009

SONG FOR GAZA













WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)

(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they're dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who's wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Terjemahan

Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar

Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

By Bayu Gawtama
http://www.warnaisl am.com/berita/ dunia/2009/ 1/15/28680/ WE_WILL_NOT_ GO_DOWN_Song_ for_Gaza. htm


youtube :
http://www.youtube. com/watch? v=dlfhoU66s4Y& eurl=http: //michaelheart. com/Song_ for_Gaza. html

download mp3 (legal) :
http://www.michaelh eart.com/ sfg/downloads/ a22685d/dl. php?file= we_will_not_ go_down.mp3

14 Januari 2009

So.... What's Next?


Saat selesai dengan satu pekerjaan, kerjakanlah yang lainnya, begitu kira-kira kitab suci agamaku berkata. Tapi sebelum selesai, aku yang punya sifat cepat bosan dan penakut ini sudah berpikir lagi, 'aduh...selanjutnya apa ya?'.... Apalagi di tempatku sekarang, 'pergeseran' berlangsung relatif cepat, sampe aku merasa begitu takut tertinggal dan terlambat.

Bagiku, meskipun petualangan hidup selalu menawarkan sesuatu yang baru yang kadang bikin 'amazed', tapi kadang perubahan itu terasa menakutkan sebelum ia benar-benar terjadi. Kita sudah berpikir macam-macam, ketakutan oleh sesuatu yang nggak pasti. Padahal perubahan itu sesuatu yang niscaya. Malam jadi siang, umur yang bertambah, tahun yang berganti, semua berubah karena izin-Nya. Dan kita ada di dalam gerak perubahan semesta itu, menjadi bagian darinya. Jadi kenapa harus takut?

Semua kembali pada keyakinan. Bahwa Tuhan begitu Maha Penyayang, Dia takkan menyengsarakan kita tanpa sebab. Bahwa kehidupan dan kematian akan bersahabat dengan manusia yang selalu berbuat baik. Bahwa semesta menawarkan segala yang dimilikinya untuk dimanfaatkan oleh orang yang sayang kepadanya. Bahwa orang yang hatinya dipenuhi cinta akan selalu bisa bertahan dan bangkit kembali untuk semua yang dicintainya.

Maka, ya, aku kini bertanya lagi pada diriku, dengan lebih mantap, dengan lebih gembira, 'Selanjutnya apa, Mid?'. Dan aku akan menjawabnya, 'Aku akan melakukan sesuatu yang lebih baik! Insya Allah...'. ^_^

Sesuatu yang lebih baik? Apa yaaa..., hehe....
*yang terbayang malah file2 cerpen dan gambar corelku di komputer* ^_^

10 Januari 2009

Needing... Who???


Pernah nonton film Mandarin yang judulnya 'Needing You'? Film komedi romantis yang dibintangi Andy Lau dan Sammi Cheng ini kocak banget. Tapi yang nggak bisa aku lupain adalah kebiasaan tokoh utama ceweknya, klo dia lagi kesel maka secara refleks tangannya bakal bersih-bersih, entah itu ngelap kaca, beresin barang-barang, pokoknya adaaa aja. Di awal film malah dia memergoki pacarnya tengah selingkuh di mall, hingga dia lari ke kantor dan mengurung diri di kamar mandi, bukan untuk nangis tapi buat... bersihin toilet! Hihihi... Menurutku ini pelampiasan positif kalo lagi bete. Kemarahan tersalurkan, ruangan pun jadi kinclong ^_^

Aku tiba-tiba aja teringat film ini, soalnya selama seminggu ini mood-ku jelek banget gara-gara persoalan pribadi, keluarga dan pekerjaan. Ya, namanya juga manusia... Tapi yang bikin aku jadi pengen bersih-bersih pas liat kamar mandiku kotor banget, sampe muncul dua ekor kelabang gede2 dari tempat saringan buangan. Hiiii.... jorok banget ya! Setelah 'berperang' dengan kelabang yang akhirnya mati secara tragis kena semprotan obat anti nyamuk, dengan muka memelas aku mendatangi mas yang jaga kos-kosan dan meminta pertolongannya untuk memindahkan bangkai para kelabang dari kamar mandiku. Abis liat bentuknya dari deket aku merinding sendiri...

Barulah esok paginya aku membereskan kamar, menguras bak dan menyikat kamar mandi dengan agak semangat (maklum masih jutek, hehe...). Tapi pas inget adegan Needing You yang nyikat2 toilet, aku jd pengen senyum sendiri... Jadi sekarang kamarku rapi! Dan aku menikmati suasananya dengan minum teh sambil baca buku ^_^

Aku juga jadi inget kejadian tahun lalu, saat aku patah hati (ciee...!). Aku baca sebuah pengumuman tentang lomba nulis surat cinta yang diadakan sebuah penerbit di Jakarta. Jadi, berbusa-busalah aku nulis kata-kata gombal di sebuah surat cinta untuk melampiaskan patah hatiku. Dan ternyata... suratku terpilih di antara 25 pemenang dan akan diterbitkan jadi buku! Hihihi... aku sampe ketawa-ketiwi.... Selain puas, aku juga dapet hadiah dunk... So, ini siy judulnya patah hati membawa berkah, hihihi...

Jadi, ayo kita mulai melampiaskan kejutekan dengan sesuatu yang lebih bermanfaat! ^_^ Dan terutama buat yang lagi patah hati, setelah melampiaskan kekesalan dengan cara positif, kita tinggal menikmati hasilnya sambil seolah-olah nyombong ke si dia, "Needing... who???"

06 Januari 2009

BIG NO For Israel, Coca Cola, Sara Lee, Nestle, McD....

Kutipan ini ditulis oleh M. Fauzil Adhim th. 2003 dan kutemukan di forum.dudung.net, tapi kupikir masih relevan ma situasi skrg...

Keganasan Israel-kali ini dengan meminjam tangan Amerika-tidak lepas dari dukungan yang sangat besar dari berbagai perusahaan. Di antara perusahaan yang pernah memperoleh Jubilee Award-penghargaan tertinggi Israel kepada perusahaan yang memberi sumbangan terbesar untuk perjuangan Israel-adalah Coca Cola Company dan Sara Lee.

Berbeda dengan Coca Cola, inminds.com melaporkan bahwa Pepsi bersikap angin-anginan. Sekedar catatan, Coca Cola sudah berperan aktif untuk mendanai kejahatan zionisme yahudi secara konsisten sejak tahun 1966. Pada tahun 1977, Misi Ekonomi Pemerintah Israel menganugerahkan kepada Coca Cola Company pada jamuan makan malam Israel Trade Award atas dukungannya yang penuh secara terus-menerus kepada ambisi Israel dan atas perannya menolak keputusan boikot Israel dari Liga Arab.

Bertolak belakang dengan Coca Cola, Pepsi memberi dukungan pada keputusan Liga Arab untuk memboikot Israel yang berakhir pada bulan Mei 1991. Setahun kemudian, yakni 1992, Pepsi menjalin hubungan dagang dengan Israel.

Atas perannya yang sangat besar terhadap ambisi Israel, belum lama ini diumumkan bahwa Coca Cola akan membangun pabrik di atas tanah milik Palestina yang dirampas oleh Israel. Tanah di Kiryat Gat untuk pendirian pabrik Coca Cola ini sebagai imbalan atas sumbangan bernilai jutaan dolar yang diberikan oleh Coca Cola. Besarnya sumbangan Coca Cola ini sangat ditopang oleh tingginya angka penjualan produk Coca Cola serta banyaknya produk yang mereka hasilkan.

Selain itu, masih sederet perusahaan raksasa yang jelas-jelas banyak memberi andil pada Israel, termasuk di antaranya Starbuck Cafe dan McDonald. McDonald mempunyai 30.000 restoran di 121 negara serata dunia. CEO McDonald, Jack M. Greenberg, adalah anggota Dewan Perdagangan dan Industri Amerika-Israel. McDonald Corporation adalah perusahaan yang ikut menyumbang besar ekonomi dan diplomatik Israel.

Ada pula Nestle, yang produknya banyak dipakai di Indonesia. Nestle pernah menerima anugerah Jubilee dari Perdana Menteri Netanyahu. Selain Nestle, pada tahun 1998, Roger S. Fineon, wakil Johnson & Johnson, menerima anugerah serupa Jubilee dari PM Israel Netanyahu.

Jutawan Ronald Parelman pemilik perusahaan Revlon, adalah seorang zionis. Penyokong kuat zionis. Merupakan pemegang amanah Simon Wiesenthal Center yang menggunakan holocaust untuk mendapatkan dukungan zionisme dan Israel.

Pendiri produk miinyak wangi Estee Lauder, Ronald Lauder, aktif di beberapa organisasi Yahudi. Di antaranya The Conference of Presidents of Major American Jewish Organizations, The Jewish National Fund, The World Jewish Conference, The American Jewish Joint Distribution Committee, The Anti-Defamation League Foundation, The Jewish Theological Seminary, Brandeis Uniersity, dan The Abraham Fund. Lembaga ini dikenal membiayai Israel dan merampas tanah milik Palestina.

Jika kemudian Israel bisa menaburkan senjata 'memburu' dan menembak anak-anak dan wanita Palestina atau Libanon, boleh jadi berasl dari sumbangan besar para perusahaan raksasa ini. Pertanyaannya, "Masihkah kita semua merasa nyaman membelinya?".

(M. Fauzil Adhim. Tulisan ini pernah dimuat Hidayatullah.com, Kamis, 03 April 2003).

Jangan Campur Teh dengan Susu


Akhir-akhir ini aku agak males minum kopi, padahal biasanya aku ga bisa melewatkan satu hari pun tanpa secangkir kopi. Sekarang aku mulai beralih ke minum teh (biasanya tanpa gula), soalnya sejak pindah ke Cirebon aku jatuh cinta sama Teh Upet ^_^ Harumnya itu, lho, bikin semangat! Selain itu, teh juga bisa menekan resiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Ngomong-ngomong soal teh, kemarin aku nemu artikel menarik di majalah Alia edisi lawas (Februari 2008). Di situ disebutkan bahwa para peneliti dari Charite Hospital, University of Berlin, menemukan fakta, teh yang dicampur susu akan mengurangi manfaat dari teh tersebut. Protein kasein dari susu dapat menurunkan sejumlah komponen yang terdapat pada teh, yaitu catechin, yang memiliki kemampuan melawan penyakit jantung.

Dalam laporan European Heart Journal juga dijelaskan bagaimana negara seperti Inggris yang memiliki kebiasaan mencampurkan teh dengan susu ternyata tidak menunjukkan penurunan angka resiko penyakit jantung dan stroke. Uji coba juga dilakukan terhadap hewan tikus. Saat tikus tersebut diberikan teh hitam, maka produksi natrium oksidanya meningkat sehingga meningkatkan dilatasi pembuluh darah. Namun dengan pemberian susu maka efek itu akan terhambat.

Hehe... ironisnya, aku nulis ini sambil minum teh tarik, hehe...