Hwaa... Hampir sebulan ini ga ngisi blog... padahal banyak banget yang mau diceritakan....
Cerita yang ini udah agak basi, sih, tapi nggak apa-apa lah... ^_^ Setelah gonta-ganti tanggal, akhirnya diputuskan tanggal 17 Mei 2009 lalu, kami berangkat ke Banten untuk rafting di Sungai Ciberang. Menjelang musim kemarau, grade sungai ini "cuma" 2 sampai 3+. Awalnya aku agak under estimate gitu, soalnya waktu rafting di Sungai Citanduy, Tasikmalaya, yang sungainya lebih dalam dan grade-nya lebih tinggi, pengarungannya kurang seru.
Dengan meminjam mobil kantor, kami berempat (aku, Mbak Mutia, Harun dan Irfan) berangkat dari Cirebon pk. 11.00 WIB, mengambil jalur Indramayu-Cikampek-Jakarta-Banten. Banyaknya perbaikan jalan membuat perjalanan terhambat karena terhadang macet. Kami akhirnya sampai di Jakarta menjelang sore. Menurutku, ibukota terlihat lebih indah kalo malam (ga terlalu sumpek, ga keliatan sampah-sampah dan manusia-manusia diburu waktu dan uang, ai... ai...). Aku sampai berkomentar bahwa aku lebih suka membesarkan anak-anakku kelak di kampung, bukan di kota besar yang sumpek dan materialistis seperti Jakarta. Biar dia masih bisa bermain di sawah, melihat kerbau dan malamnya mengaji di musala (yang langsung diketawain Harun dan Mbak Muti). Ye... namanya juga pendapat, boleh dunk... ^_^
Setelah keluar-masuk pintu tol, kami keluar dari tol Balaraja Timur menuju Takara Golf-Tenjo-Jasinga-Cipanas. Meeting point disepakati di basecamp Banten Rafting. Dari Cipanas ke meeting point, kami melewati pesantren modern La Tansa yang luasnya berhektar-hektar dan terletak di lembah sehingga mudah terlihat dari jalan, wuiiii.... Kayaknya asik juga tuh mondok di situ, asal kuat aja menahan keinginan ke mall atau bioskop XXI, hehe...
Kami tiba sekitar waktu Isya. Langsung disuguhi ubi rebus dan teh panas di saung-saung yang ada di basecamp. Dilanjutkan dengan makan malam ala Sunda (termasuk sambal dan karedok, nikmat banget!!!). Selesai makan, kami berendam di kolam Cipanas. Eh, lagi asik menikmati suasana Cipanas malah mati lampu, hahaha... Kasian yang lagi pada berendam. Tapi taburan gemintang di langit jadi terlihat jelas... Indahnyaaaaaaaa.... ^_^
Udah kenyang, udah berendam air panas, tinggal kantuk yang tersisa. Kami tidur di lantai atas rumah kayu milik Banten Rafting. Bergelimpangan begitu saja di lantai kayu, padahal dini hari udaranya dingin sampai kita menggigil... Tapi mata udah ga kuat melek lagi, hehe...
Minggu pagi... Rencananya, sih, kita mau jalan ke air terjun sambil menunggu rombongan dari Jakarta. Taunya, rencana tinggal rencana... Selesai sarapan, para cowok malah pada merem lagi... Jadilah aku sama Mbak Muti turun ke pinggiran sungai terus jadi banci tampil alias foto-foto, hihihihi... dasar centil! ^_^
Rombongan dari Jakarta baru sampai ke meeting point sekitar pukul sepuluh. Saat pemanasan, hujan turun tanpa diduga. Tapi ternyata Tuhan berbaik hati, begitu selesai pemanasan dan kami siap 'terjun' ke sungai, hujan berhenti dan cuaca menjadi cerah kembali, alhamdulillah...
Tak seperti Sungai Cimanuk Garut dan Citanduy Tasik yang airnya berwarna coklat, Sungai Ciberang terlihat jernih. Meskipun grade-nya rendah, ternyata jeram-jeramnya asik buat dilalui. Skipper-nya juga banyak yang iseng. Instruksi-instruksi yang diberikan malah sengaja membuat perahu kami menabrak batu, saling bertabrakan dengan perahu lain atau bahkan membalikkan perahu hingga semua rafter tercebur ke sungai. Saat games, aku juga sempat panik saat terjatuh dari perahu. Untungnya Harun yang sama-sama terjatuh mengingatkanku untuk tetap tenang dan mengingatkan posisi tubuh yang aman agar aku bisa terapung dengan life jacket yang kupakai, hehe... Jadi malu.... Soalnya ternyata sungainya lebih dalam dari yang kukira.
Setelah beristirahat menikmati kelapa muda dan games di tengah sungai, kami bersiap-siap melalui jeram yang tingginya lebih dari semeter, wuiii... deg-degan, deh! Tangan udah memegang tali perahu erat-erat, kaki udah berusaha rileks biar ga keseleo... begitu sampai di jeram langsung teriak sekenceng-kencengnya! Seruuu...! Tapi Indira yang duduk di sebelahku ternyata gusinya berdarah-darah gara-gara dia salah pegangan tali perahu. Waktu di jeram dia terdorong ke depan dan menabrak Harun. Alhasil, dua orang itu meringis kesakitan dan kita malah tertawa-tawa... abisnya gigi Indira sempat menancap di pundak belakang Harun, kayak drakula aja, hahaha....
Selesai rafting, kita 'rafting' di jalan. Sama ngerinya. Kita diangkut pake mobil bak terbuka, melewati jalanan rusak dan sempit sementara di kanan jalan banyak jurang menganga. Di sebuah tanjakan, mobilnya malah sempat mundur lagi karena ga kuat. Alhamdulillah selamat sampai di meeting point lagi hehe... Kalo nggak, aku ga bisa ngeblog lagi dunk... ^_^
Habis berendam (lagi) di Cipanas, rombongan kembali berpisah. Sampe di Cirebon jam 11 malam... Sialnya kosku udah dikunci pintu masuknya. Duh... duh... kesel banget, deh... Udah capek, kekunci di luar, nelpon temen kosku juga ga diangkat-angkat. Untungnya, setelah bertanya sana-sini, aku mendapat nomor mas Slamet yang jaga kos. Pfff... akhirnya bisa tidur di kamar... lumayan bisa tidur beberapa jam sebelum masuk kerja lagi jam 7 paginya... ^_^
Tak seperti Sungai Cimanuk Garut dan Citanduy Tasik yang airnya berwarna coklat, Sungai Ciberang terlihat jernih. Meskipun grade-nya rendah, ternyata jeram-jeramnya asik buat dilalui. Skipper-nya juga banyak yang iseng. Instruksi-instruksi yang diberikan malah sengaja membuat perahu kami menabrak batu, saling bertabrakan dengan perahu lain atau bahkan membalikkan perahu hingga semua rafter tercebur ke sungai. Saat games, aku juga sempat panik saat terjatuh dari perahu. Untungnya Harun yang sama-sama terjatuh mengingatkanku untuk tetap tenang dan mengingatkan posisi tubuh yang aman agar aku bisa terapung dengan life jacket yang kupakai, hehe... Jadi malu.... Soalnya ternyata sungainya lebih dalam dari yang kukira.
Setelah beristirahat menikmati kelapa muda dan games di tengah sungai, kami bersiap-siap melalui jeram yang tingginya lebih dari semeter, wuiii... deg-degan, deh! Tangan udah memegang tali perahu erat-erat, kaki udah berusaha rileks biar ga keseleo... begitu sampai di jeram langsung teriak sekenceng-kencengnya! Seruuu...! Tapi Indira yang duduk di sebelahku ternyata gusinya berdarah-darah gara-gara dia salah pegangan tali perahu. Waktu di jeram dia terdorong ke depan dan menabrak Harun. Alhasil, dua orang itu meringis kesakitan dan kita malah tertawa-tawa... abisnya gigi Indira sempat menancap di pundak belakang Harun, kayak drakula aja, hahaha....
Selesai rafting, kita 'rafting' di jalan. Sama ngerinya. Kita diangkut pake mobil bak terbuka, melewati jalanan rusak dan sempit sementara di kanan jalan banyak jurang menganga. Di sebuah tanjakan, mobilnya malah sempat mundur lagi karena ga kuat. Alhamdulillah selamat sampai di meeting point lagi hehe... Kalo nggak, aku ga bisa ngeblog lagi dunk... ^_^
Habis berendam (lagi) di Cipanas, rombongan kembali berpisah. Sampe di Cirebon jam 11 malam... Sialnya kosku udah dikunci pintu masuknya. Duh... duh... kesel banget, deh... Udah capek, kekunci di luar, nelpon temen kosku juga ga diangkat-angkat. Untungnya, setelah bertanya sana-sini, aku mendapat nomor mas Slamet yang jaga kos. Pfff... akhirnya bisa tidur di kamar... lumayan bisa tidur beberapa jam sebelum masuk kerja lagi jam 7 paginya... ^_^
waduuw seru bgt niiy rafting...! aku pengen banget tuuw :D
BalasHapus