Wilujeng Sumping...

Ini blog seorang mida, yang -seperti manusia lainnya- punya banyak kisah dan masalah untuk diceritakan dalam perjalanan hidupnya. Silakan masuk, duduk di mana aja dan baca-baca sesuka hati. Mau teh atau kopi? ^_^

03 Januari 2010

Simply Happy

Semalam, saat ponakan-ponakanku telah tidur, aku 'melahap' film-film cewek :) Salah satunya Sex and the City the Movie. Tetehku agak mencibir karena menurutnya film itu tentang cewek-cewek suka ngerumpi :) Well, dia ga salah, sih... Tapi saat aku menonton salah satu episode serialnya, aku tahu perjalanan hidup empat sahabat (Carrie, Miranda, Charlotte dan Samantha) yang tertuang dalam cerita ini punya banyak hal untuk dipikirkan, ga cuma rumpian kosong belaka. Karena itulah aku tertarik menyewa film ini. Agak basi, ya, karena ini film udah lama rilisnya.

Ceritanya memang menarik (setidaknya untukku). Ada satu adegan di film ini yang membuatku tak bisa lupa. Di adegan ngerumpi itu, tiba-tiba tokoh Samantha bertanya kapan teman-temannya merasa bahagia. Tokoh Charlotte (yang polos dan merupakan karakter favoritku) langsung menyahut dengan mantap, "setiap hari." Para sahabatnya heran. Charlotte menjelaskan, "
memang tidak seharian, tapi setiap hari."

I love her statement!

Dan nyengir sendiri, karena aku pun pernah menuliskan bahwa kebahagiaan sebenarnya begitu sederhana. Saat aku kesulitan menyeberang jalan lalu seorang tukang parkir ramah membantuku menyetop mobil dan motor yang lalu lalang, aku bahagia karena masih ada yang peduli padaku. Saat seorang cewek berjilbab yang tak kukenal tersenyum tulus dan mengucapkan salam ketika berpapasan di jalan, aku juga bahagia. Begitu banyak hal yang bisa membuat kita berbahagia setiap hari.

Ah, kita kadang terlalu fokus pada kesedihan, juga kemarahan, kebencian dan hal-hal negatif lainnya hingga kebahagiaan itu menjadi terlupakan. Akibatnya, kita jadi lupa untuk bersyukur. Status FB isinya kebanyakan keluhan; dari mulai cuaca panas, hujan, mendung, nyindir orang, mengomel hingga caci maki. Owh, pantesan aja salah satu sahabat Rasululullah SAW pernah menyebut golongan orang-orang yang bersyukur sebagai 'golongan yang sedikit'.

Well, aku ingin (dan akan) menjadi seseorang yang tak pernah lupa untuk tersenyum dan berbahagia setiap hari. Aku ingin masuk ke dalam golongan elit kaum yang bersyukur. Tidak selalu mudah, tapi juga tidak susah :) Seperti yang pernah diucapkan Jeng Ucan kepadaku: beberapa orang berusaha mencari kebahagiaan, tapi beberapa lainnya menciptakan kebahagiaan mereka sendiri. Kalo kata orang Sunda mah,
if u can't find happiness, then make one! :) Hidup ini pendek, sangat sayang jika hanya diisi kemuraman. Maka, berbahagialah!

2 komentar:

  1. ..
    Membahagiakan diri sendiri itu gampang..
    Yg susah itu membahagiakan orang laen yg sedang kesusahan..
    ..
    Terlalu fokus sama diri sendiri, kadang melupakan orang disekitar kita..
    ..
    Duh migran ku jd kambuh, kalo komen serius gini..
    Hak..hak..
    :-D
    ..

    BalasHapus
  2. hmmm... memang bagiku, hal yg paling membahagiakan itu ya saat kita membahagiakan orang lain, septa... :)

    BalasHapus