Wilujeng Sumping...

Ini blog seorang mida, yang -seperti manusia lainnya- punya banyak kisah dan masalah untuk diceritakan dalam perjalanan hidupnya. Silakan masuk, duduk di mana aja dan baca-baca sesuka hati. Mau teh atau kopi? ^_^

06 Januari 2009

BIG NO For Israel, Coca Cola, Sara Lee, Nestle, McD....

Kutipan ini ditulis oleh M. Fauzil Adhim th. 2003 dan kutemukan di forum.dudung.net, tapi kupikir masih relevan ma situasi skrg...

Keganasan Israel-kali ini dengan meminjam tangan Amerika-tidak lepas dari dukungan yang sangat besar dari berbagai perusahaan. Di antara perusahaan yang pernah memperoleh Jubilee Award-penghargaan tertinggi Israel kepada perusahaan yang memberi sumbangan terbesar untuk perjuangan Israel-adalah Coca Cola Company dan Sara Lee.

Berbeda dengan Coca Cola, inminds.com melaporkan bahwa Pepsi bersikap angin-anginan. Sekedar catatan, Coca Cola sudah berperan aktif untuk mendanai kejahatan zionisme yahudi secara konsisten sejak tahun 1966. Pada tahun 1977, Misi Ekonomi Pemerintah Israel menganugerahkan kepada Coca Cola Company pada jamuan makan malam Israel Trade Award atas dukungannya yang penuh secara terus-menerus kepada ambisi Israel dan atas perannya menolak keputusan boikot Israel dari Liga Arab.

Bertolak belakang dengan Coca Cola, Pepsi memberi dukungan pada keputusan Liga Arab untuk memboikot Israel yang berakhir pada bulan Mei 1991. Setahun kemudian, yakni 1992, Pepsi menjalin hubungan dagang dengan Israel.

Atas perannya yang sangat besar terhadap ambisi Israel, belum lama ini diumumkan bahwa Coca Cola akan membangun pabrik di atas tanah milik Palestina yang dirampas oleh Israel. Tanah di Kiryat Gat untuk pendirian pabrik Coca Cola ini sebagai imbalan atas sumbangan bernilai jutaan dolar yang diberikan oleh Coca Cola. Besarnya sumbangan Coca Cola ini sangat ditopang oleh tingginya angka penjualan produk Coca Cola serta banyaknya produk yang mereka hasilkan.

Selain itu, masih sederet perusahaan raksasa yang jelas-jelas banyak memberi andil pada Israel, termasuk di antaranya Starbuck Cafe dan McDonald. McDonald mempunyai 30.000 restoran di 121 negara serata dunia. CEO McDonald, Jack M. Greenberg, adalah anggota Dewan Perdagangan dan Industri Amerika-Israel. McDonald Corporation adalah perusahaan yang ikut menyumbang besar ekonomi dan diplomatik Israel.

Ada pula Nestle, yang produknya banyak dipakai di Indonesia. Nestle pernah menerima anugerah Jubilee dari Perdana Menteri Netanyahu. Selain Nestle, pada tahun 1998, Roger S. Fineon, wakil Johnson & Johnson, menerima anugerah serupa Jubilee dari PM Israel Netanyahu.

Jutawan Ronald Parelman pemilik perusahaan Revlon, adalah seorang zionis. Penyokong kuat zionis. Merupakan pemegang amanah Simon Wiesenthal Center yang menggunakan holocaust untuk mendapatkan dukungan zionisme dan Israel.

Pendiri produk miinyak wangi Estee Lauder, Ronald Lauder, aktif di beberapa organisasi Yahudi. Di antaranya The Conference of Presidents of Major American Jewish Organizations, The Jewish National Fund, The World Jewish Conference, The American Jewish Joint Distribution Committee, The Anti-Defamation League Foundation, The Jewish Theological Seminary, Brandeis Uniersity, dan The Abraham Fund. Lembaga ini dikenal membiayai Israel dan merampas tanah milik Palestina.

Jika kemudian Israel bisa menaburkan senjata 'memburu' dan menembak anak-anak dan wanita Palestina atau Libanon, boleh jadi berasl dari sumbangan besar para perusahaan raksasa ini. Pertanyaannya, "Masihkah kita semua merasa nyaman membelinya?".

(M. Fauzil Adhim. Tulisan ini pernah dimuat Hidayatullah.com, Kamis, 03 April 2003).

2 komentar:

  1. Maaf sebelumnya, apakah Anda memiliki bukti atas semua pernyataan Anda di atas?

    BalasHapus
  2. Saya sih tidak punya... :">
    Tapi tulisan ini pernah dimuat di hidayatullah.com, jadi saya pikir mereka tentu tidak akan memuat tulisan sembarangan. Dan penulisnya, Pak M. Fauzil Adhim, setahu saya bukan penulis asal-asalan yang akan begitu saja membuat suatu artikel tanpa referensi yang memadai... ^_^

    BalasHapus